Hai, Sobat Aplikanomic! Jika kamu ingin memulai perjalananmu dalam dunia pengembangan perangkat lunak, Docker adalah salah satu alat yang wajib kamu coba. Dengan Docker, kamu bisa membuat, menguji, dan menjalankan aplikasi di lingkungan terisolasi tanpa khawatir tentang kompatibilitas. Di artikel ini, kami akan memandu kamu langkah demi langkah untuk menginstal Docker di Windows. Tidak perlu khawatir jika kamu masih baru dalam hal ini—panduan ini dirancang untuk memudahkanmu! Mari kita mulai!

Keuntungan Menggunakan Docker

Isolasi Enviroment: Docker memungkinkan kamu untuk mengisolasi aplikasi dan dependensinya dalam container yang terpisah. Ini memastikan bahwa aplikasi kamu berjalan dengan konsisten di berbagai lingkungan, baik di lokal, staging, atau produksi.

Portabilitas: Docker Container dapat dijalankan di berbagai sistem operasi dan infrastruktur, baik di lokal PC, server cloud, atau lingkungan virtual. Ini memudahkan pemindahan aplikasi antara lingkungan yang berbeda tanpa perlu mengubah konfigurasi.

Konsistensi Environment Development: Dengan Docker, tim developer dapat bekerja dalam lingkungan yang sama tanpa khawatir tentang perbedaan konfigurasi atau versi perangkat lunak. Ini meminimalkan sindrom “it works on my machine”.

Perbedaan versi Desktop dan CLI

Graphic User Interface (GUI): Docker Desktop menyediakan antarmuka pengguna grafis (GUI) yang memudahkan user untuk mengelola kontainer dan image tanpa perlu menggunakan command line. Ini berguna bagi mereka yang lebih suka interaksi visual. Sedangkan Docker CLI (Command Line Interface) adalah alat berbasis teks yang memungkinkan kamu untuk berinteraksi dengan Docker melalui command line. Ini lebih fleksibel dan sering digunakan oleh user yang nyaman dengan script.

Kemudahan Penggunaan: Docker Desktop termasuk Docker Engine, Docker CLI, Docker Compose, dan Docker Daemon dalam satu paket. Ini memudahkan instalasi dan pengaturan, terutama untuk pengguna yang baru memulai dengan Docker. Dirancang untuk memberikan user expereience yang lebih mudah dan lebih ramah bagi pemula atau mereka yang lebih nyaman dengan grafis interface.

Kecepatan dan Efisiensi: Menggunakan CLI sering kali lebih cepat dan efisien untuk pengguna berpengalaman yang terbiasa dengan perintah dan script, karena tidak memerlukan interaksi grafis.

Instalasi Docker di Windows

Kunjungi website docker (https://docs.docker.com/desktop/install/windows-install/) lalu pilih tombol install docker desktop untuk windows seperti tertera pada gambar di bawah ini.

Setelah selesai mendowload docker installer, kemudian buka installer tersebut dan mulai instalasi. Ikuti instruksi dan klik OK seperti gambar di bawah ini.

Tunggu hingga proses instalasi selesai.

Setelah proses instalasi selesai, kamu harus melakukan restart PC. Kamu bisa menekan tombol Close and Restart seperti gambar di bawah ini.

Setelah selesai restart, kamu harus mengklik Accept terms and agreement seperti gambar di bawah ini.

Selanjutnya, kamu harus menyelesaikan setup docker desktop. Agar lebih mudah, pilih recommended setting seperti gambar di bawah ini.

Lalu kamu bisa login atau membuat akun untuk docker. Kamu juga bisa melewati langkah ini jika tidak ingin login atau membuat akun.

Kemudian kamu akan melihat tampilan Welcome Survery. Klik Skip jika ingin melewati langkah ini.

Jika kamu menemukan error seperti ini, maka kamu perlu melakukan beberapa hal.

Pertama, kamu harus memeriksa apakah Windows Subsystem for Linux (WSL) sudah terinstall. Jika tidak, kamu harus mengintsall wsl.

Jalankan command berikut di command prompt untuk memeriksa WSL sudah terinstall:

wsl -l -v

Dari command tersebut, sistem akan menampilkan keterangan apakah WSL sudah terinstall atau belum. Jika belum terinstall, jalankan command berikut.

wsl --install

Setelah selesai melakukan instalasi WSL, kamu harus melakukan restart. Berikut adalah contoh penarapan lanngkah diatas.

Setelah proses restart selesai, jika kamu masih mengalami error yang sama saat menjalankan docker, kamu perlu masuk ke dalam BIOS, lalu cari konfigurasi terkait dengan Virtualization Technology. Pastikan konfigurasi tersebut sudah dalam kondisi Enabled, seperti contoh di bawah ini.

Selanjutnya, jalankan aplikasi docker dan kamu sudah bisa menggunakannya.

Membuat Container Pertama

Untuk membuat containter pertama kamu, kamu perlu membuat Dockerfile dan masukkan beberapa baris kode seperti di bawah ini.

FROM alpine:latest
CMD ["echo", "Hello, Docker!"]

Kemudian buka terminal dan jalankan beberapa command berikut untuk membuat image dan menjalankan docker pertama.

docker build -t my-first-container .
docker run my-first-container

Untuk memverifikasi container, jalankan perintah berikut.

docker ps -a

Kamu bisa melihat source code dan perintah pada gambar di bawah ini.

Kamu bisa melihat image dan container di docker desktop seperti gambar berikut.

Akhir Kata

Sekarang kamu sudah berhasil menginstal Docker di Windows! Selamat datang di dunia container yang seru! Dengan Docker, kamu bisa membangun aplikasi yang lebih efisien. Jangan ragu untuk bereksperimen dan menggali lebih dalam—kamu pasti akan menemukan banyak fitur menarik yang dapat membantu mempercepat alur kerjamu. Happy coding!

1 Comment

Leave a Comment

Visit our blog! Follow the developments in the technology & entrepreneur world

Subscribe to our newsletter free and stay updated on the latest developments!

PT Aplikanomic – Solusi digital terdepan untuk pengembangan website dan aplikasi. Kami membantu UKM, startup, sektor pendidikan, dan keuangan bertransformasi menuju efisiensi dan kesuksesan bisnis melalui teknologi inovatif.
Hubungi Kami untuk konsultasi lebih lanjut.